Papteng, Dogiyai – Polisi diserang menggunakan panah saat menjalankan tugas pengamanan di Dogiyai, Papua Tengah. Insiden tersebut menyebabkan satu anggota Polres Paniai mengalami luka serius. Serangan ini terjadi saat aparat gabungan tengah membuka blokade jalan yang dipasang oleh orang tak dikenal.
Daftar Isi
Kronologi Polisi Diserang Menggunakan Panah
Peristiwa terjadi Kamis, 22 Mei 2025 sekitar pukul 17.00 WIT di pertigaan jalan Obano, Kampung Ikrar, Distrik Kamuu Utara. Personel gabungan dari Polres Paniai, Polres Dogiyai, Polres Deiyai, dan Satgas TNI 756/WMS sedang menertibkan tumpukan batu penghalang jalan.
Tanpa peringatan, kelompok OTK menyerang dari arah Pasar dan pertigaan Obano menggunakan senjata tradisional seperti panah dan senjata tajam.
Korban Luka Akibat Anak Panah
Bripda Musa Fidel Castro Korano (24) mengalami luka di paha kanan akibat anak panah yang menancap sedalam. Ia langsung dievakuasi ke pos Satgas TNI untuk mendapatkan pertolongan medis.
Upaya Persuasif dan Status Siaga Satu
Sebelum serangan, aparat telah mencoba pendekatan persuasif dengan tokoh masyarakat, namun belum berhasil. Saat ini, aparat gabungan dalam status siaga satu untuk mencegah eskalasi lanjutan.
Penyelidikan dan Imbauan Kepolisian
Barang bukti berupa anak panah telah diamankan. Identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Kepolisian mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat demi menjaga ketertiban di Papua Tengah.